Berita kota
Berita kota adalah koran metro satu-satunya yang terdapat di
Sulawesi Selatan.
Wilayah edarnya sebagian besar di Makassar, maros,
sungguminasa (gowa) dan beberapa kota dan kabupaten lainnya yang ada di
Sulawesi selatan dan Sulawesi barat. Sebagian koran metro pertama di Makassar,
harian berita kota Makassar menyajikan berita-berita actual dan terpercaya yang
terjadi setiap hari di berbagai kota khususnya di Makassar. Berita yang
disajikan didominasi oleh berita-berita perkotaan publik service,
peristiwa-peristiwa krimanal, hokum dan hiburan. Isinya 80% local.
PT. BKM awalnya bernama Surat Kabar Umum Binabaru Ujung
Pandang yang didirikan pada tanggal 28 juli 1970 dengan akta penerbitanya
bernama “Yayasan Ompo” dan terbitnya sekali seminggu.
Dalam menjalankan usaha penerbitan ini, Binabaru banyak
mengalami kendala dan hambatan yang dihadapi terutama masalah permodalan,
sumber daya manusia maupun dari segi teknologi, sehingga dalam perkembangan
usahanya tidak mencapai sasaran.
Pada tahun 1993, tepatnya tanggal 1 Januari, SKU Binabaru
bergabung dengan PT. Media Fajar yang merupakan perusahaan penerbitan
Surat Kabar Harian Fajar. SKU Binabaru pada bulan Mei 1995 meningkatkan periode
terbitnya dari sekali seminggu menjadi dua kali seminggu hingga bulan februari
1997.
Sejak bulan maret 1997, status usahanya ditingkatkan dari
yayasan menjadi Perseroan Terbatas (PT) dan pada saat itu pula terbit setiap
hari enam kali seminggu dengan jumlah delapan halaman dan pada bulan Mei 1997,
setiap hari kamis terbit 12 halaman full colour.
Pada tanggal 11 Maret 1998, SKU Binabaru terbit setiap hari
senin sampai dengan hari sabtu, dengan jumlah halaman sebanyak 16 halaman.
Kemudian pada tahun 2000, SKU Binabaru telah berubah menjadi Harian Berita Kota
sampai sekarang. Pada tanggal 1 September 2003, jumlah halaman bertambah
menjadi 20 halaman dan terbagi menjadi dua bagian, yaitu koran satu ( Berita
Utama, Berita Nasional, Hukum, dan Kriminal) dan koran dua (Berita Televisi,
Wajah Kota dan Supranatural).
Harian BKM memiliki pembaca dari sebagai kalangan dan
strata masyarakat seperti pedagang, pimpinan dan karyawan, instansi pemerintah,
BUMN dan swasta, ibu rumah dan juga para professional, manajer dan pemilik
usaha lainnya.
Mekanisme produksi surat kabar Harian, dimulai dari :
- Rapat Redaksi / Rapat
Perencanaan
Rapat
ini mempunyai fungsi untuk mempersiapkan perencanaan liputan harai ini untuk
terbitan esok hari. Yang menghadiri rapat ini biasanya pimred dan para redaktur
- Pembuatan Surat Penugasan
Hal
ini dilakukan oleh redaktur untuk reporter atau wartawan dalam mencari berita
guna mengetahui apa yang harus diliput para wartawan dan reporter.
- Pemberian tugas Reporter
Masing-masing
wartawan atau reporter mempunyai jadwal tujuan liputan seperti ekonomi, politik
atau olah raga, hal ini diarahkan uleh masing-masing redaktur.
- Peliputan Reporter
Hal
ini merupakan dimana seorang reporter atau wartawan melakukan tugasnya
berdasrkan surt penugasan yang diberikan oleh redaktur.
- Pembuatan Naskah
Hal ini dilakukan reporter setelah melakukan liputan dan
menulikan hasil liputan untuk diserahkan kepada redaktur.
- Proses seleksi dan
Editing
Hasil
naskah liputan para reporter dan wartawan diseleksi dan di edit oleh redaktur.
Serta dikoreksi oleh kerektor sebelum dilanjutkan ke proses pembuatan dummy.
- Proses Pembuatan Dummy
Hal
ini dilakukan oleh redaktur setelah melewati proses seleksi dan editing, dan
dilakukan oleh redaktur layout.
- Proses Cetak
ini adalah proses akhir dari beberapa proses atau
mekanisme diatas untuk dijadikan surat kabar media cetak / surat kabar (
ini adalah mekanisme pesmbuata surat kabar harian )
- Rapat Evaluasi
Hal
ini juga dilakukan oleh jajaran pimpinan dan para redaktur.
Rapat ini mempunyai fungsi untuk mempersiapkan perencanaan liputan harai ini untuk terbitan esok hari. Yang menghadiri rapat ini biasanya pimred dan para redaktur
Hal ini dilakukan oleh redaktur untuk reporter atau wartawan dalam mencari berita guna mengetahui apa yang harus diliput para wartawan dan reporter.
Masing-masing wartawan atau reporter mempunyai jadwal tujuan liputan seperti ekonomi, politik atau olah raga, hal ini diarahkan uleh masing-masing redaktur.
Hal ini merupakan dimana seorang reporter atau wartawan melakukan tugasnya berdasrkan surt penugasan yang diberikan oleh redaktur.
Hal ini dilakukan reporter setelah melakukan liputan dan menulikan hasil liputan untuk diserahkan kepada redaktur.
Hasil naskah liputan para reporter dan wartawan diseleksi dan di edit oleh redaktur. Serta dikoreksi oleh kerektor sebelum dilanjutkan ke proses pembuatan dummy.
Hal ini dilakukan oleh redaktur setelah melewati proses seleksi dan editing, dan dilakukan oleh redaktur layout.
ini adalah proses akhir dari beberapa proses atau mekanisme diatas untuk dijadikan surat kabar media cetak / surat kabar ( ini adalah mekanisme pesmbuata surat kabar harian )
Hal ini juga dilakukan oleh jajaran pimpinan dan para redaktur.